Laba Bersih Adhi Karya Tumbuh 136,4% di Semester Pertama

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat laba bersih naik 136,4% menjadi Rp131,3 miliar dibandingkan laba bersih Rp55,5 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pada tahun ini Adhi Karya menargetkan laba bersih sebesar Rp505,6 miliar dengan kontribusi dari induk perusahaan sebesar 47,4 persen dan anak perusahaan sebesar 52,6 persen.

Optimisme ADHI sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatnya anggaran infrastruktur di tahun mendatang. Sementara itu, pendapatan perseroan mencapai Rp5,18 triliun tumbuh 65,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,13 triliun.

Pada tahun ini perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp21,4 triliun. Hal ini seiring dengan rencana kenaikan anggaran infrastruktur pemerintah di 2017. Di mana, lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, energi (EPC) 11,3%, properti 11,5%, dan industri sebesar 2,1%.

Menurut keterangan perseroan di Jakarta, Kamis (27/7/2017), dilihat dari sumber dana, rencana perolehan kontrak baru ADHI terdiri atas pemerintah 38,7%; BUMN/D 34,4%; dan proyek swasta/lainnya sebesar 26,9%. Sedangkan dari tipe pekerjaan, target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 39,3%; jalan dan jembatan 12,3%; dermaga 4,0%; dan infrastruktur lainnya 44,4%.

Sementara total pendapatan usaha di tahun 2017 direncanakan sebesar Rp14,4 triliun yang diperoleh dari lini bisnis konstruksi sebesar 81,4%; properti 9,4%; EPC 7,0%; serta dari kontribusi industri sebesar 2,2%.