Forum Humas BUMN Gelar Kegiatan Nasional di Sulsel 

Ketua Umum FH BUMN, Ahmad Reza, mengungkapkan sekitar 150 humas dan public relation alias PR BUMN se-Indonesia mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan selama tiga hari di Sulsel. Di antaranya yakni workshop, case study, media visit, beberapa kegiatan social movement dan kunjungan ke lokasi peninggalan sejarah seperti Fort Rotterdam guna menyaksikan kegiatan budaya.

?Acara ini rutin diselenggarakan setiap empat bulan sekali. Bentuknya berupa seminar, workshop dan road show ke kantor-kantor BUMN yang diikuti oleh seluruh humas BUMN, baik dari pusat maupun daerah,? kata Reza, di sela pelaksanaan 'Workshop PR Tanpa Batas' di Gedung PT Pelindo IV, Kota Makassar, Kamis, (27/7/2017)

Reza mengatakan pelaksanaan 'Workshop PR Tanpa Batas' kali ini mengusung tema Strategy PR Planning & Programming. Diharapkan melalui workshop tersebut, para humas BUMN akan memiliki kemampuan perencanaan PR yang baik, melakukan PR riset, menyusun strategi PR step by step dan membuat Key Performance Indicator (KPI). Muaranya yakni peningkatan reputasi perusahaan ke arah yang lebih baik.

Ketua Bidang Wilayah, Nurlaela Arief, menambahkan pada acara tersebut, seluruh anggota FH BUMN tidak hanya bicara teori. ?Tidak hanya belajar, namun dalam edisi PR Tanpa Batas kali ini, kami juga melakukan media visit dan aktivitas sosial dengan melakukan program CSR Edukasi Keanekaragaman Hayati di Penangkaran Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung, Maros," paparnya.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV, Iwan Sjarifuddin, menambahkan secara khusus tujuan diadakannya kegiatan social movement di Taman Nasional Bantimurung adalah untuk memberikan pemahaman kepada para PR profesional anggota FH BUMN mengenai keanekaragaman hayati yang perlu didukung dengan strategi komunikasi PR agar lebih dikenal masyarakat dan mendukung sektor pariwisata.

Di samping itu, Iwan mengatakan rangkaian kegiatan FH BUMN diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan komitmen para anggotanya untuk berperan optimal melalui posisi dan fungsinya dalam mendukung pariwisata Nasional. Serta untuk melibatkan peran profesional PR anggota FH BUMN dalam mengapresiasi keragaman hayati di wilayah timur Indonesia.

?Diharapkan usai kegiatan ini, para humas dan PR anggota FH BUMN dapat menyampaikan kepada teman, sahabat, keluarga dan sanak family di tempat masing-masing bahwa di Sulsel ada destinasi yang tidak hanya sekedar tempat untuk berwisata, tetapi wisatawan juga bisa sekaligus belajar tentang kupu-kupu, mulai dari spesiesnya hingga bagaimana cara pengembangbiakan,? terang Iwan.

Dalam workshop Strategy PR Planning & Programming dihadirkan pembicara berkualitas. Di antaranya yakni Founder & Director of EGA Briefing & Tim, Elizabeth Gunawan. Dalam worskhop itu, para peserta disuguhkan beberapa materi yaitu Strategic PR Planning, PR Research, PR Planning step by step, Measurement PR Planning & Program serta KPI.

Sedangkan untuk case study, Iwan menyebut akan menghadirkan pembicara VP Corcom Pertamina, Adiatma Sardjito, dengan pokok pembahasan 'Elpiji 12 Kg, Kenaikan Harga Tanpa Gejolak'. Turut dihadirkan Head of Corporate Communications Bio Farma, Nurlaela Arief, yang akan sharing mengenai National Geopark Ciletuh for UNESCO Global Geopark, Creative PR Planning CSR Bio Farma.

Sementara itu, dalam social movement di Penangkaran Kupu-kupu, para PR anggota FH BUMN akan melakukan beberapa kegiatan yaitu pengecatan museum, pembuatan signage, desain foto sudut, konsep desain pengembangan museum kupu-kupu dan pembuatan merchandise kupu-kupu. Adapun di Fort Rotterdam, peserta akan disuguhkan Bina Budaya Sulsel oleh PT Pelindo IV.?