Tiga Perusahaan BUMN Bersinergi untuk Efisiensi

Tiga Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melangsungkan Penandatanganan Nota Kesepahaman di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (7/8/2017). Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Barata Indonesia, PT Pindad, dan PT Boma Bisma Indra.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh ketiga Direktur Utama dan disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Dari penandatanganan ini, diharapkan mampu menekan efisiensi, utamanya meningkatkan omzet ketiga perusahaan tersebut.

"Efisiensi ini selalu ada. Tetapi yang utamanya menginginkan omzetnya. Cukup besar" ucap Fajar Harry.

Tiga BUMN ini sebelumnya sudah bekerja sama, namun menurut Fajar ini untuk diformalkan saja. "Merekatkan kembali yang sebenarnya selama ini sudah dikerjakan, nah sekarang diresmikan. Banyak sinergi itu dalam bentuk kerjaan-kerjaan yang banyak sudah dilakukan," tambahnya.

Direktur Utama ketiga BUMN tersebut sepakat untuk membentuk sinergi di bidang-bidang bisnis yang sama sebagai wujud partisipasi dalam memajukan industri nasional. Sinergi ini dilakukan juga untuk meningkatkan kerjasama di bidang bisnis, produk, penelitian & pengembangan, pelayanan purna jual, pemeliharaan, perbaikan, penelitian & pengembangan serta meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari setiap produk industri.

Barata Indonesia dan Boma Bisma Indra merupakan perusahaan Industri Berat BUMN yang bergerak di bidang pengecoran, manufaktur peralatan Industri, dan proyek-proyek konstruksi. Sedangkan PINDAD adalah BUMN Pertahanan yang selain memproduksi Alutsista juga memiliki Divisi yang menghasilkan mesin industri.