Bima Arya: PAN Hanya Partai Pendukung Demiz-Syaiku

Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengatakan bahwa PAN hanya menjadi partai pendukung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaiku.?

Keputusan tersebut diketahui setelah mendapatkan kepastian dari Deddy Mizwar yang mengaku sudah diusung oleh partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya sudah ketemu pak Deddy Mizwar dua hari yang lalu di Bogor. Pak Wakil Gubernur (Wagub) mengatakan Alhamdullah sudah pasti saya dicalonkan Gerindra dengan dipasangkan calon dari PKS yaitu Ahmad Syaiku. Jadi kubu disana sudah menentukan pasangan yang diusng dalam pilgub Jabar nanti," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (21/8/2017).

Selain menjadi partai pendukung Deddy Mizwar. PAN hanya memiliki kesempatan untuk menempatkan kadernya untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

"Pilihan PAN adalah menjadi pendukung Deddy Mizwar? dengan Syaiku atau menempatkan pasangannya dengan Kang Emil. Tinggal dua pilihan itu saja," tegasnya.?

Ditanya apakah ada kemungkinan pengusungan pasangan Emil dengan Bima Arya. Menurutnya, Ada pembicaraan antara internal PAN termasuk pembicaraan dengan partai yang lain juga. Saat ini koalisi partai PAN dengan yang lainnya belum terbentuk karena selain PAN masih ada partai-partai lain yang masih melakukan pembicaraan dengan Emil seperti PKB, Hanura, PPP dan Demokrat.?

"Kalau dengan Kang Emil dari Dulu selalu mesra, nyambung banget. Tadi juga ketemu bicara konstelasi politik di pilgub Jabar," ungkapnya.?

Bima mengaku sebagai kader PAN siap dipasangkan dengan siapa saja meskipun masih ingin melanjutkan pembangunan di Kota Bogor.

"Saya mau sholat Istikharah dulu. Mau nanya dulu nih sama yang paling menentukan Yang Maha Kuasa. Meskipun dalam hati saya ingin meneruskan pembangunan di Kota Bogor karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di Bogor," paparnya.

Sebelumnya, PAN berencana akan mengusung Bima Arya dalam pilgub Jabar. Namun, sekarang PAN lebih memfokuskan diri pada pengusungan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaiku.

"Kalau dukungan ke Pak Deddy mulyadi kemungkinan sangat kecil, kalau ke Pak Deddy Mizwar hanya sebagai partai pendukung saja sedangkan kang Emil masih menempatkan sebagai posisi wakil, mungkin saya atau yang lain. Jadi ini masih terbuka," pungkasnya.