Prioritas Utama Trump Adalah Melawan Ancaman Korut, Ini Alasannya...

Prioritas utama Presiden Donald Trump adalah melindungi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melawan "ancaman yang terus meningkat" dari Korea Utara, dan Amerika siap untuk menggunakan "kemampuan penuh yang kita miliki," utusan A.S. mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (22/8/2017).

Ketakutan telah berkembang seiring perkembangan rudal dan senjata nuklir Korea Utara sejak Pyongyang meluncurkan rudal balistik antar benua atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBMs) pada bulan Juli. Ketakutan tersebut memburuk setelah Trump memperingatkan Korea Utara akan menghadapi "api dan kemarahan" jika mengancam Amerika Serikat.

Pernyataan Trump membuat Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan rencana untuk menembakkan rudal ke wilayah Guam di AS. Trump menanggapi dengan tweet bahwa militer A.S. "Siap sedia, seandainya Korea Utara bertindak tidak bijaksana".

Beberapa hari kemudian, media Korea Utara melaporkan pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, telah menunda keputusan apakah akan menembakkan rudal ke Guam, sementara dia menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan Amerika Serikat. Para ahli memperingatkan Pyongyang masih bisa melanjutkan peluncuran rudal tersebut.

Duta Besar Pelucutan Senjata A.S. Robert Wood mengatakan kepada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori oleh PBB bahwa "jalan menuju dialog masih tetap menjadi pilihan" bagi Pyongyang, namun Washington tetap "tidak terpengaruh dalam membela ancaman yang diberikan oleh Korea Utara".

"Program rudal balistik dan nuklir Korea Utara menimbulkan ancaman serius bagi seluruh dunia," ujar Wood kepada forum Jenewa.

"Tes ICBM baru-baru ini adalah contoh lain dari perilaku sembrono dan juga berbahaya Utara yang mengacaukan wilayah dan sekitarnya," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, Selasa (22/8/2017).

"Korea Utara secara terbuka menyatakan bahwa rudalnya dimaksudkan untuk menyerang kota-kota di Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang," ujarnya.

"Prioritas utama presiden Trump tetap melindungi tanah air, wilayah A.S. dan sekutu kita melawan agresi Korea Utara," ungkap Wood.

"Kami tetap siap untuk menggunakan berbagai kemampuan yang ada sehubungan dengan ancaman yang terus meningkat dari Korea Utara," pungkasnya kepada forum tersebut.

Tidak ada jawaban langsung dari delegasi pelucutan senjata Korea Utara, yang konselornya bernama Ju Yong Chol berada di dalam ruangan. Delegasi tersebut tidak masuk dalam daftar pembicara untuk hari Selasa, meskipun dirinya bisa mengambil lantai pada akhir sesi hari itu.