Dana Bergulir LPDB Masih Dibutuhkan Koperasi di Jatim

Dana Bergulir yang dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM masih sangat dibutuhkan oleh Koperasi dan UMKM di Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PUSKUD Jatim Arifin kepada Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam agenda kunjungan kerja Direktur Utama LPDB-KUMKM di Jawa Timur, Rabu (30/8/2017).

"PUSKUD kita ini masih sangat butuh bantuan dana bergulir dari LPDB karena kami punya proyek besar yang akan segera kami lakukan, kami sudah buatkan proposal karena kebutuhan kami untuk simpan pinjam berjumlah Rp12 miliar," kata Arifin.

PUSKUD Jatim hingga saat ini sudah menerima pinjaman dana bergulir sebesar Rp10 miliar dan telah disalurkan kepada 200 anggota Koperasi Primer. Namun, menurut Arifin permintaan bantuan modal usaha dari koperasi primer bertambah, sehingga pinjaman dari LPDB sangat diharapkan dapat terealisasi.

Sementara itu, Braman menyampaikan bahwa pengajuan dana bergulir tersebut sangat terbuka namun tetap harus sesuai syarat.

"Jaminan tetap harus ada, tanpa itu kami tidak berani menyalurkan, saya juga meminta untuk pola channelling PUSKUD harus membuat daftar nama, alamat, dan kontak dari daftar nominatif yg diusulkan dalam proposal," tegas braman dalam kesempatan yang sama.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Koperasi Lestari Mandiri Khulsum mengatakan bahwa dana bergulir sangatlah membantu, namun diharapkan ada hal yang harus diperbaiki.

"Kalau bisa syarat jaminan seperti personal guarantee ditiadakan, karena kami khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, suami kami (red. pengurus) yang tidak mengetahui apa-apa akan ikut terlibat," katanya.

Untuk diketahui, bahwa sampai dengan saat ini LPDB KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar 8,49 triliun kepada 1.012.287 ukm melalui 4.299 mitra di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Timur total penyaluran dana bergulir sampai dengan saat ini sebesar 1,4 triliun.