Golkar Jabar: Ridwan Kamil Pahami Etika Politik

Sekretaris Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Ade Barkah menyarankan bakal calon gubernur dari Partai Nasdem, Ridwan Kamil belajar lagi soal etika politik.

"Pak Ridwan Kamil ini kerjaannya nawar-nawarin calon wakil gubernur pada tiap orang. Dalam etika politik itu kurang etis dan sopan," ujar Ade saat ditemui di Purwakarta, Jumat (8/9/2017).

Sejumlah nama yang akan maju di Pilgub Jabar diketahui digadang-gadang dan ditawari posisi nomor dua untuk Pilgub Jabar. Sebut saja Bima Arya Walikota Bogor, Uu Ruzhanul Ulum Bupati Tasikmalaya, mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar hingga anggota DPR RI Daniel Muttaqien.

"Untuk mengusung pasangan itu butuh partai, masalahnya ini belum berpartai, tidak mau jadi kader, tapi nawar-nawarin cawagub. Rasa-rasanya kurang etis," ujarnya.

Dalam beberapa survey, Ridwan Kamil diketahui selalu unggul dalam survey elektabilitas dan popularitas. Namun, berkaca pada dua Pilgub Jabar sebelumnya, survey elektabilitas dan popularitas tidak menentukan.

"Mungkin karena psikologisnya punya elektabilitas tinggi, jadi merasa di atas angin. Tapi didoakan semoga pak Ridwan Kamil dapat partai pengusung," ujarnya.?

Golkar Jabar kata Ade, masih konsisten mencalonkan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar sesuai rekomendasi rakerda di Kabupaten Karawang. Dedi juga menjabat Ketua DPD Golkar Jabar. Hanya saja, DPP Golkar masih belum memutuskan rekomendasi pencalonannya.

"Kalau DPD Golkar Jabar bersama Golkar se-Jabar masih konsisten dukung pak Dedi karena keputusan resmi Golkar Jabar sudah bulat," ujarnya.?