Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
Peru mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya mengusir duta besar Korea Utara karena penolakan negara tersebut untuk mengindahkan "seruan mendesak" dari Peru untuk mengakhiri program nuklirnya.
?Duta Besar, Kim Hak-Chol, memiliki waktu lima hari untuk meninggalkan Peru,? ujar kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (12/9/2017).
Awal bulan ini Korea Utara meluncurkan uji coba bom nuklir terbesarnya, yang memicu kecaman global karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan sebuah "perenungan" tidak akan berdampak signifikan.
Peru menekankan bahwa mereka berkomitmen untuk mengupayakan solusi damai atas perselisihan dan "kepatuhan ketat" dengan resolusi yang disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dewan Keamanan PBB akan memberikan suara pada hari Senin untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara setelah Amerika Serikat mengurangi kecaman teks resolusi untuk menenangkan China dan Rusia.
Peru mengatakan akan "melaksanakan semua upaya diplomatik yang ditujukan untuk denuklirisasi semenanjung Korea Utara."
Pengumuman Peru tersebut menyusul langkah serupa oleh Meksiko minggu lalu dan panggilan publik oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence bulan lalu bagi negara-negara Amerika Latin untuk mengisolasi Pyongyang.
Kedubes Korea Utara di Lima menolak untuk berkomentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement
