Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Serangan Siber Dengan Meditasi

Hadapi Serangan Siber Dengan Meditasi Kredit Foto: F5 Networks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mulai dari Mirai hingga Persirai, CloudBleed bahkan WannaCry, serbuan serangan siber baru-baru ini telah mengakibatkan suasana ketidakpastian dan kekacauan yang nyata di wilayah Asia Tenggara. Fetra Syahbana, Country Manager, Indonesia, F5 Network menyarakan untuk melakukan praktik meditasi demi mencapai ketenangan (zen), menemukan keseimbangan dalam kekacauan, sebuah solusi menghadapi serangan.

Menurut Fetra, para penjahat siber kini beralih ke kawasan Asia Tenggara, mulai dari lembaga Pemerintahan Singapura hingga rumah sakit di Indonesia tak luput dari serangan mereka. Tak ada industri yang tak diserang.

?Praktik meditasi demi mencapai ketenangan (zen) mengharuskan kita memecahkan masalah dengan memperlakukan mereka sebagai peluang. Bisa saja gempuran serangan siber bukanlah sebuah bencana, namun sebuah peluang bagi kita untuk mengembalikan keseimbangan pada infrastruktur keamanan kita.?

Fetra Syahbana mengingatkan, khusus untuk kawasan Asia Tenggara, ancaman ini sudah ada di depan mata. Frost & Sullivan menemukan bahwa hampir separuh (49%) dari perusahaan-perusahaan di wilayah ini akan menjajaki Internet of Things (IoT) untuk berbagai keperluan bisnis. Ini berarti bahwa semua benda-benda yang terhubung, seperti mobil, rumah, bahkan monitor pengecek kadar gula darah yang dibenamkan di bawah kulit, akan menjadi sejumlah besar endpoint tidak aman yang semakin menyita waktu divisi-divisi IT yang sesungguhnya telah kelabakan menghadapi serangan tersebut.

Studi F5 Labs bertajuk Threat Analysis Report: The Hunt for IoT yang diluncurkan baru-baru ini memaparkan adanya peningkatan serangan IoT yang mencapai 1.373% dibandingkan tahun lalu. Fakta ini menunjukkan tidak adanya tanda-tanda penurunan jumlah serangan, dunia industri perlu mengantisipasi terjadinya Mirai berikutnya.

IoT bukan hanya tentang benda. IoT sesungguhnya berkaitan erat dengan aplikasi dan layanan yang diberikannya. Besarnya jumlah data yang belum pernah terjadi sebelumnya akan membanjiri gateway aplikasi dan perangkat. Ini sangat berpotensi menimbulkan dampak serius bagi ancaman keamanan dan masalah privasi.

Praktik zen yang dimaksud oleh Fetra Syahbana di antaranya:

-Meningkatkan kesadaran diri: Kegiatan meditasi zen menyarankan pentingnya kesadaran diri. Ini sebuah persepsi yang jelas tentang pribadi, kekuatan dan kelemahan diri sendiri yang sesungguhnya. Demikian pula, dilihat dari perspektif keamanan, memahami infrastruktur IT dan jaringan yang Anda miliki, pertama-tama Anda harus dapat melihat semua lalu lintas aplikasi Anda dan menyadari kerentanannya masing-masing. Menguasai tingkat visibilitas semacam ini memungkinkan Anda untuk melakukan investasi yang tepat dalam hal infrastruktur keamanan, mendeteksi adanya anomali di jaringan, serta memperbaikinya sebelum anomali tersebut menyerang perusahaan Anda.

-Menyederhanakan IT: Manfaat dari menyederhanakan kehidupan kita sangatlah besar. Dengan meluangkan waktu hanya pada hal-hal yang penting saja dan menyingkirkan kekacauan, kita dapat mencapai kebahagiaan dan kedamaian yang sejati. Langkah pertama penyederhanaan dimulai dari mengidentifikasi hal-hal apa saja yang paling penting. Selain itu, prioritaskan apa yang perlu Anda lindungi. Dalam lingkungan yang berpusat pada aplikasi, Anda harus mengidentifikasi semua aplikasi di jaringan Anda, baik yang disebarkan oleh tim IT maupun aplikasi-aplikasi bayangan yang dipasang oleh karyawan. Yang paling utama amankan aplikasi yang Anda anggap paling rentan.

-Memiliki perhatian penuh: Perhatian penuh (mindfulness) merupakan suatu keadaan batin yang terbuka dan terarah terhadap situasi yang tengah berlangsung. Memiliki kesadaran penuh akan pengalaman-pengalaman internal dan eksternal Anda juga diperlukan dari perspektif keamanan. Berhati-hatilah dalam melakukan penilaian keamanan di setiap langkah penggunaaan aplikasi, dan persiapkan keamanan ke dalam aplikasi daripada menguncinya. Memiliki pola pikir keamanan yang strategis tidak hanya akan melindungi data Anda, namun juga akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan kepercayaan mereka terhadap merek Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: