BEI Minta Emiten Tingkatkan Modal Kerja Bersih

Bursa Efek Indonesia mengharapkan perusahaan sekuritas untuk berupaya meningkatkan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) sehingga dapat semakin leluasa beraktivitas di industri pasar modal.

"Secara umum, nilai MKBD perusahaan sekuritas yang besar akan semakin baik. Dengan begitu, kemampuan operasional atau transaksi perusahaan sekuritas akan semakin leluasa," ujar Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia, Alpino Kianjaya di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Ia mengharapkan bahwa perusahaan sekuritas untuk terus meningkatkan aktivitas transaksinya di tengah performa indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada tahun ini cukup positif. Dengan begitu, diharapkan meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas yang akhirnya berdampak positif pada kinerja laba bersih.?Selain itu, lanjut dia, kebijakan relaksasi marjin di pasar modal Indonesia juga dapat mendorong transaksi Anggota Bursa meningkat. Meningkatnya transaksi saham akan berpengaruh positif terhadap laba bersih Anggota Bursa.

"Laba bersih meningkat, bisa memperkuat MKBD perusahaan sekuritas," katanya.

Alpino Kianjaya mengemukakan bahwa pada 2015 lalu, jumlah perusahaan yang membukukan laba bersih sebanyak 62 Anggota Bursa, sedangkan yang membukukan kerugian 43 Anggota Bursa.?Pada 2016, lanjut dia, jumlah Anggota Bursa yang memperoleh laba bersih meningkat menjadi sebanyak 74 Anggota Bursa, sedangkan yang mencatakan rugi sebanyak 39 Anggota Bursa. Sementara hingga semester I 2017, jumlah Anggota Bursa yang memperoleh laba bersih menjadi 76 AB dan yang merugi 25 Anggota Bursa.

"Sementara ada empat AB yang belum melaporkan kinerja keuangan semester I 2017 karena waktu laporan keuangannya berbeda," paparnya.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 31 Anggota Bursa dari total 105 Anggota Bursa menguasai pangsa pasar (market share) nilai transaksi perdagangan saham di BEI sebesar 73,73 persen. Anggota Bursa itu merupakan perusahaan sekuritas dengan MKBD di atas Rp250 miliar. (ant)