Oknum Polisi Mabuk di Tempat Karaoke Tembak Orang

Seorang oknum polisi mabuk yang diduga menembakkan senjata apinya kemudian mengenai seorang perempuan tamu tempat hiburan Karaoke Milan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mendapatkan sanksi yang setimpal dengan tingkat pelanggarannya.

"Soal sanksi nanti menunggu keputusan pimpinan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Hairullah saat jumpa pers terkait kasus korban penembakan di tempat karaoke di Garut, Selasa (3/10/2017).

Ia menuturkan, Propam Polda Jabar sudah mengamankan pemilik senjata api yakni anggota polisi yang menjabat sebagai Panit Reskrim Polsek Pakenjeng, Aiptu Syafriudin dan anggotanya.?Terkait hasil pemeriksaannya, Hairullah menyatakan belum mengetahui hasilnya, termasuk belum dapat diputuskan bentuk sanksinya.

"Ada tiga yang kita periksa, dua anggota, satu sipil," katanya.

Hairullah menyampaikan, hasil pemeriksaan sementara bahwa kedua oknum polisi tersebut mengaku aksinya tidak disengaja.?Peluru yang keluar dari senjata api miliknya itu, kata Hairullah, menembus dinding ruang karaoke yang terbuat dari gypsum kemudian mengenai perempuan pada bagian paha kiri.

"Untuk pelurunya itu dari pistol anggota kami," katanya.

Ia menambahkan, pelaku mengaku pistolnya tiba-tiba meletus ketika sedang berjoged kemudian menembus dinding pembatas ruang karaoke.

"Hasil pemeriksaan sementara senjata disarungnya tiba-tiba meletus," katanya.

Sebelumnya, korban Devia (20) menjadi korban penembakan peluru nyasar yang mengenai paha kiri saat berada di dalam ruangan karaoke.?Korban yang terluka langsung dibawa ke RSUD Dokter Slamet untuk mendapatkan penanganan medis, yang hingga Selasa petang korban masih mendapatkan perawatan. (Ant)