Di Piala Soeratin, Pertamina-PSSI Harapkan Muncul Bibit Timnas yang Tangguh

Mendukung kiprah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pertamina selenggarakan Pertamina National Youth Championship (NYC) Soeratin. Hal ini dilakukan Pertamina dalam mendorong perkembangan sepak bola Indonesia.

Adiatma Sardjito selaku Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan, Pertamina juga ingin membantu PSSI untuk membawa sepak bola nasional ke panggung dunia. Dengan komitmen mendukung lahirnya cikal bakal pemain muda sebagai bibit unggul pesepakbola nasional.

"Pertamina NYC Soeratin adalah wadah yang bagus untuk membina pemain-pemain muda. Lewat kompetisi ini kita harapkan lahir pemain-pemain berbakat yang kelak menjadi pemain nasional yang bisa mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia," ujar Adiatma dalam keterangan resminya.

Undian grup untuk masing-masing kategori dan peluncuran logo Pertamina Piala Soeratin telah dilaksanakan pada Sabtu, 7 Oktober 2017 di Hotel Asana Kawanua, Cempaka Putih, Jakarta. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria bersama beberapa pengurus lainnya juga hadir dalam acara tersebut.

Ratu Tisha Destria mengatakan, NYC Soeratin merupakan salah satu fokus PSSI dalam upaya pengembangan sepak bola di tanah air. "Kita ingin membangun tim nasional yang tangguh. Untuk itu dibutuhkan bibit-bibit pemain muda yang andal pula. Pembinaan usia muda menjadi hal yang fundamental dan ini menjadi fokus federasi," kata Tisha.

Putaran final liga sepak bola U-15 dan U-17 tahun 2017 ini dipastikan akan bergulir pada 14 Oktober 2017 di Magelang dan DIY Yogyakarta. Sebanyak 30 tim di kategori U-15 dan 32 tim di kategori U-17 akan bersaing memperebutkan gelar juara. Selain itu juga ada 34 perwakilan dari Asosiasi Provinsi, manajer tim U-15 dan U-17 dari tim juara masing-masing provinsi.

Putaran final Pertamina NYC Soeratin akan dilangsungkan di tiga stadion di wilayah Magelang dan lima stadion di DIY Yogyakarta. "Kami sengaja memilih menggelar Pertamina NYC Soeratin di Magelang dan Yogyakarta karena dua tempat ini merupakan kota pelajar. Selain itu, Yogyakarta juga punya historis yang kuat untuk Piala Soeratin," ungkap Tisha Destria.