BRI Salurkan KUR Rp53,8 Triliun, Didominasi Sektor Mikro

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI)? telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga Oktober 2017 sebesar Rp53,8 triliun kepada 2,9 juta debitur baru atau setara 75,8% dari target.

Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, dari nilai tersebut KUR sebesar Rp48,09 triliun disalurkan ke sektor mikro, sedangkan Rp5,74 triliun disalurkan ke sektor ritel. Apabila diakumulasikan, penyaluran KUR skema baru oleh Bank BRI sejak diluncurkan bulan Agustus 2015 hingga kini tercatat mencapai Rp139,4 triliun dan dinikmati oleh 7,8 debitur baru.

Menurutnya , BRI akan tetap fokus menyalurkan KUR ke sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan sebagai upaya mendorong pemerataan ekonomi.

"Posisi saat ini sudah 40% dari Rp53,8 triliun atau sekitar Rp21,5 triliun tersalurkan ke sektor produktif. Ini sesuai arahan dari pemerintah dimana agar KUR difokuskan ke sektor produktif,? Kata Hari di Jakarta, kemarin (11/10/2017).

Hari mengatakan perseroan optimis target penyaluran KUR tahun ini dapat tercapai karena secara tren di akhir tahun akan terdapat kenaikan permintaan untuk kredit. Selain itu, faktor lain yang membuat Bank BRI optimis, yakni BRI memiliki pemasar khusus KUR sebanyak kurang lebih 11 ribu orang.

Dia menjelaskan sumber daya manusia tersebut sudah dipetakan dan akan dioptimalkan agar penyaluran menjadi KUR tepat sasaran dan tepat guna. "Untuk menjangkau potensi penyaluran KUR yang lebih luas, Bank BRI akan memanfaatkan 107 ribu agen BRILink di seluruh Indonesia sebagai referal calon peminjam KUR," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kredit Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berharap penyaluran KUR di tahun 2017 sebesar Rp100 triliun bisa terealisasi dengan baik. Bank BRI sendiri mendapatkan jatah untuk menyalurkan KUR sebesar Rp71 triliun untuk tahun ini saja. "Kami optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai breakdown dari Pemerintah hingga akhir tahun," tutupnya.