Cabai Merah dan Beras Picu Inflasi Oktober 2017

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,01% pada Oktober 2017. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah cabai merah dan beras dengan andil terhadap inflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%.

"Secara umum inflasi bulan Oktober ini dipengaruhi cabai merah dan beras. Dua komoditas ini perlu mendapatkan perhatian meskipun beras ini kenaikannya sangat tipis," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Meski demikian, masih? banyak komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi. Beberapa komoditas tersebut di antaranya daging ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,04%.

Adapun inflasi pada Oktober 2017 lebih rendah jika dibandingkan dengan Oktober tahun lalu? yang mengalami inflasi sebesar 0,14%. Namun, sedikit lebih tinggi bila dibandingkan Oktober 2015 yang mengalami deflasi -0,08%.

Dengan capaian inflasi tersebut, inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2017 sebesar 2,67% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) sebesar 3,58%.

Suhariyanto memaparkan berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi pada Oktober didorong oleh beberapa kenaikan harga. Di antaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mencatatkan inflasi sebesar 0,28% dan menyumbang inflasi sebesar 0,05%.

"Komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah mie, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01%," ujarnya. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,18% dengan andil 0,04%.?

Selanjutnya ,kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,18% dan menyumbang inflasi Oktober 2017 sebesar 0,01%. Dari kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,21% dan menyumbang inflasi sebesar 0,01%. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,13% dan menyumbang inflasi sebesar 0,03%.