Spanyol: Pemimpin Catalonia Harus Tampil di Pengadilan!

Anggota pemerintah Catalonia yang dipecat diperintahkan untuk tampil di pengadilan tinggi Spanyol untuk menghadapi tuduhan atas pemberontakan dan penghinaan, setelah referendum kemerdekaan yang disengketakan bulan Oktober.

Pengadilan Madrid memanggil 13 pejabat sekaligus mantan pemimpin Catalan Carles Puigdemont, yang telah mengatakan bahwa dia akan mengabaikan perintah tersebut.

"Ini adalah pengadilan politik," ungkap Puigdemont, yang sekarang berada di Belgia, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (2/11/2017).

Jaksa bisa memerintahkan penangkapan pejabat jika mereka gagal tampil di depan pengadilan.
Spanyol telah dicengkeram oleh krisis konstitusional sejak referendum diadakan pada tanggal 1 Oktober karena bertentangan dengan keputusan pengadilan konstitusional yang telah menyatakan hal tersebut sebagai tindakan ilegal.

Pekan lalu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memberlakukan peraturan langsung mengenai Catalonia, membubarkan parlemen daerah dan menyerukan pemilihan lokal yang cepat.

Ini terjadi setelah anggota parlemen Catalan memilih untuk mendeklarasikan kemerdekaan wilayah timur laut yang notabene makmur.

Pemerintah Catalan mengatakan bahwa dari 43% pemilih potensial yang ikut dalam referendum, 90% mendukung kemerdekaan.