Bayar Utang, Cadev Oktober 2017 Tergerus USD2,9 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Oktober 2017 sebesar USD126,5 miliar, lebih rendah dibandingkan akhir September 2017 yang sebesar USD129,4 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, penurunan cadev sebesar USD2,9 miliar terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

"Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk," ujar Agusman di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Meskipun lebih rendah dibandingkan akhir September 2017 yang sebesar USD129,4 miliar, cadev Oktober 2017 masih cukup untuk membiayai 8,6 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ucapnya.

Ke depan, BI akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. "Hal tersebut didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang tetap positif, kinerja ekspor yang membaik dan perkembangan pasar keuangan global yang kondusif," tutup Agusman.