Sebuah karangan bunga berlogo ASEAN diletakkan dalam KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina, Sabtu (29/4). Deklarasi ASEAN pada KTT ASEAN ke-30 membahas peran pelayanan publik sebagai katalisator untuk mencapai visi Masyarakat ASEAN 2025. | Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pemerintah dan masyarakat Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan menteri luar negeri Thailand (1997-2001) dan mantan sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan pada Kamis (31/11/2017) malam.
"Doa dan simpati kita selalu menyertai keluarga, kerabat dan kolega beliau agar selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi suasan duka pada saat ini," kata Kementerian Luar Negeri melalui pernyataan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (1/12/2017).
Pitsuwan, yang menjadi Sekjen ASEAN dari 2008-2012, merupakan pemimpin yang memberikan sumbangan dan jasa berharga bagi persatuan Asia Tenggara. "Beliau akan selalu dikenang atas perannya dalam memajukan ASEAN," demikian pernyataan Kemlu RI.
Salah satu capaian saat kepemimpinan Pitsuwan adalah ASEAN berhasil melaksanakan Piagam ASEAN.
Surin Pitsuwan meninggal dunia pada Kamis malam (30/11/2017) pada usia 68 tahun karena mengalami serangan jantung di Thailand. Media setempat, Bangkok Post melaporkan Surin terkena serangan jantung saat mempersiapkan pidato pada Kamis malam di Thailand Halal Assembly, Bangkok International Trade and Exhibition Centre.
Surin sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ramkhamhaeng namun kemudian diumumkan meninggal. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement
