DKP Kota Jayapura Kenalkan Tabung Pembuat Asap Cair

Dengan semakin berkembangnya teknologi, kedepan membuat ikan asar (ikan asap khas Papua)? tidak perlu menggunakan kayu lagi, tetapi dengan asap cair, seperti yang diperkenalkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Jayapura kepada para pengolah ikan asar.

Gerry Ikanubun dari? DKP Kota Jayapura mengatakan, pembuatan asap cair tidak terlalu rumit, cukup memasukan tempurung kelapa atau kayu, bisa juga serabut pohon sagu ke dalam pembakaran yang uapnya diolah dalam tabung kemudian mengendap dan menjadi asap cair.? ?

"Mengolah ikan asar dengan asap cair, selain menghemat kayu dan waktu, juga rasanya sama saja dengan mengasar ikan dengan kayu, jadi kalau dengan asap cair membakar ikan bisa di kompor, oven atau pembakaran biasa," katanya, Rabu (13/12/2017) di Outlet Perikanan Pasar Youtefa Jayapura.

Cara mengasar ikan menggunakan asap cair cukup praktis, ikan segar dipotong sesuai dengan selera, kemudian direndam dalam asap cair dengan perbandingan 5 ml asap cair dicampur dengan 1 liter air.

"Setelah itu baru dibakar hingga kuning, tampilannya lebih bagus dari ikan asar yang diasap secara konvensional, karena ikan yang diasar ini kecil-kecil dikemasnya juga gampang, berbeda dengan ikan asar yang antero," jelasnya.

Ia mencontohkan, jika ikan asar antero atau utuh perekornya Rp50 ribu, dengan menggunakan asap cair ikan dipotong menjadi beberapa bagian, otomatis harganya lebih murah.

"Jadi nanti tinggal belajar mengemas, agar produksi ikan asar kita lebih menarik dan bisa jadi oleh-oleh khas Jayapura," katanya. (nunung)