Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data ekspor impor November 2017. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 09.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (15/11/2017).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh November 2017 dan perkembangan nilai tukar eceran rupiah November 2017. BPS juga akan mengumumkan perdagangan komoditas strategis 2017 dan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Tahun 2012-2016 .
Sebelumnya BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2017 surplus sebesar US$0,90 miliar. Periode Januari-Oktober tercatat juga mengalami surplus US$11,78 miliar.
"Surplus US$0,90 miliar berasal dari surplus nonmigas US$1,69 miliar, namun terkoreksi oleh defisit neraca perdagangan sektor migas sebesar US$0,79 miliar," kata Suhariyanto.
Ia menambahkan bahwa selama September-Oktober 2017 ada beberapa komoditas nonmigas yang mengalami penurunan dan ada juga beberapa komoditas yang mengalami peningkatan. Hal tersebut berpengaruh kepada total nilai ekspor dan impor selama Oktober.
"Komoditas yang mengalami penurunan harga month to month antara lain karet, emas, perak, dan kopra. Sementara beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga di antaranya batu bara, minyak kernel, dan cokelat," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
