2018, Krakatau Steel Antar Anak Usaha IPO

Setelah sempat tertunda, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) bakal kembali melanjutkan rencana besarnya untuk mengantarkan salah satu anak usaha melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski begitu, langkah strategis tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang.

Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan bahwa sebenarnya perseroan sudah menyiapkan tiga anak usaha untuk bisa melakukan initial public offering (IPO). Proses persiapannya sendiri sudah dilakukan sejak saat ini.

"Saya belum bisa ngomong, tahun depan mungkin baru satu kali. Tapi, persiapan tiga sudah dari sekarang. Saya belum bisa memberitahu yang mana dulu karena mana yang lebih siap dari tiga anak usaha ini yang layak duluan go public," katanya di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan estimasi waktu pelaksanaan IPO sangat tergantung dari kesiapan entitas usaha tersebut. Perseroan baru dapat memberi informasi secara detail tiga bulan sebelum waktu yang ditentukan.

Sebagai catatan, proses IPO anak usaha KRAS sebenarnya sudah digaungkan sejak lama, namun tidak juga dieksekusi. Kala itu, perseroan berniat meng-IPO-kan salah satu entitas usahanya yang bergerak di sektor industrial estate, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) pada 2016.

,Namun karena kondisi pasar yang belum stabil membuat KRAS mengurungkan niat. Selain itu, entitas usaha KRAS lainnya, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), juga digadang-gadang bakal segera menyandang status perusahaan terbuka.

Proses pra-IPO KBS ditargetkan selesai pada Oktober 2017 lalu. KBS memiliki nilai aset sebesar Rp2,5 triliun dengan tujuh dermaga dan 17 slot tempat sandar kapal yang berada di atas lahan seluas 98 hektare.