Sky Train, Penghubung Stasiun Kereta Soetta-Terminal Bandara

Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini, Selasa (26/12/2017), telah resmi digunakan oleh masyarakat umum.

Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelaskan terdapat fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan penumpang untuk melayani?perpindahan antarteminal setelah tiba di Stasiun Bandara, yaitu Sky Train atau Kereta Layang.

Sky Train atau Kalayang?di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dimulai tanggal 26 Desember 2017 ini dan akan beroperasi selama 20 jam sehari mulai pukul 04.27 WIB sampai 00.17 WIB di mana waktu tersebut menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KA bandara di Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan empat jam sisanya dialokasikan untuk daily maintenance dan istirahat.

Presiden Direktur?Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan KA bandara dan Kalayang?merupakan inovasi layanan Angkasa Pura II dalam memberikan kepastian, kecepatan, dan kenyamanan penumpang saat tiba di Soekarno-Hatta.

Pihaknya berharap dengan adanya fasilitas-fasilitas baru ini dapat mengantarkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara terbaik di dunia yang masuk di jajaran Skytrax bintang lima.

"Kami akan melanjutkan pembangunan Kalayang?tahap II untuk dapat menyambungkan keseluruhan area bandara di mana saat ini jalurnya adalah terminal satu, terminal dua, integrated building dan terminal tiga, dan nantinya terhubung dengan terminal empat serta sky hub (commercial area) dan menuju kembali ke terminal 3 mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta" jelasnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Dengan adanya interkoneksi antara kereta bandara dan kereta layang ini penumpang dapat menjadwalkan keberangkatan mereka ke bandara dengan lebih baik dan tepat sehubungan dengan ketepatan jadwal dan kepastian waktu yang diberikan.

"Dengan adanya kedua fasilitas yang telah terintegrasi dengan baik ini maka connecting time dari dan menuju serta di dalam Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi lebih efektif dan efisien," pungkasnya.