Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk bulan Desember 2017. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Desember 2017 dan perkembangan nilai tukar eceran rupiah Desember 2017.
Sebelumnya, BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada November 2017 surplus sebesar USD0,13 miliar. Adapun untuk periode Januari-November 2017 juga tercatat mengalami surplus USD12,02 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, selama Oktober-November 2017 beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah kopra, minyak kernel, nikel, dan cokelat. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah karet, timah, batu bara, dan minyak kelapa sawit.
"Nilai ekspor Indonesia November 2017 mencapai USD15,28 miliar atau meningkat 0,26% bila dibandingkan dengan ekspor Oktober 2017. Sementara bila dibandingkan dengan November 2016 meningkat 13,18%," ujarnya. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-November 2017 mencapai USD153,90 miliar atau meningkat 17,16% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
Sementara untuk nilai impor Indonesia pada November 2017 mencapai USD15,15 miliar atau naik 6,42% dibandingkan Oktober 2017. Demikian pula jika dibandingkan dengan November 2016 meningkat 19,62%.
"Kenaikan impor terjadi baik impor migas maupun nonmigas masing-masing sebesar 1,22% dan 7,37%," tambah Suhariyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
