Menlu Belanda Akui Berbohong Soal Pertemuan dengan Putin di 2006

Dalam sebuah pengakuan yang berpotensi merusak hubungan kenegaraan antara Rusia-Belanda, pada malam kunjungan pertamanya ke Rusia sebagai anggota pemerintah Belanda, Menteri Luar Negeri Halbe Zijlstra telah mengakui berbohong tentang menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin pada tahun 2006.

Zijlstra mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Senin (12/2/2018) yang mengkonfirmasikan pengakuan yang diberikannya kepada harian Belanda De Volkskrant, sebagaimana dikutip dari Fox News, Senin (12/2/2018).

Zijlstra sebelumnya mengatakan bahwa dia hadir sebagai pegawai raksasa energi Shell di negara Putin saat presiden Rusia mengatakan bahwa dia mempertimbangkan Belarus, Ukraina dan negara-negara Baltik sebagai bagian dari "Rusia Raya".

Zijlstra mengatakan dalam pernyataannya bahwa dia tidak hadir pada pertemuan di 2006 tersebut, namun dirinya mendengar cerita dari seseorang yang berada di sana pada waktu itu. Dia mengatakan bahwa dia mengambil pujian atas komentar tersebut sebagai cara untuk melindungi sumbernya.