Imlek Jadi Sarana Perkuat Silaturahim

Markus Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat menjadikan perayaan tahun baru Imlek 2569 sebagai salah satu sarana memperkuat silaturahim antarwarga di daerah itu.

"Jaga kemeriahan perayaan tahun baru Imlek dengan hal-hal positif, jangan sampai terjadi gangguan keamanan agar masyarakat bisa merasakan kegembiraan dan keberuntungan," tutur Markus di Muntok, Kamis (15/2/2018).

Perayaan Imlek cukup lazim dilaksanakan di daerah itu, baik yang digelar di kelenteng maupun di rumah warga. Bahkan budaya mengunjungi warga yang merayakan untuk bersilaturahim masih terjaga dengan baik.

"Kami berharap persatuan dalam kemajemukan tetap terjaga sehingga akan mempererat hubungan antarwarga, ini baik untuk mendukung pembangunan daerah ke depannya," ujarnya.

Wakil Bupati Markus juga menyempatkan diri menghadiri perayaan menyambut tahun naru Imlek di Kelenteng Jayasakti Pelawan, Desa Teluklimau, Parittiga. Pada kesempatan itu Markus berharap masyarakat mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan yang besar di tahun mendatang.

"Kami berikan apresiasi atas pelaksanaan perayaan, mari sambut tahun baru dengan penuh kemeriahan dan kegembiraan, tetap aga kedamaian dan ketentraman masyarakat," ungkapnya.

Ardi selaku Camat Parittiga juga mengimbau warga tetap menjaga suasana damai di tengah kemeriahan berbagai acara hiburan yang digelar dalam perayaan tahun baru Imlek.

"Banyak acara hiburan seperti musik modern dan atraksi barongsai, kami tetap mengimbau agar warga menjaga suasana tetap kondusif hingga pelaksanaan sampai selesai," tutur Ardi.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga, pada perayaan tahun baru Imlek Polres Bangka Barat mengerahkan sebanyak 80 orang personel pengamanan rumah ibadah.

"Personel kami sebar ke 25 kelenteng dan vihara yang tersebar di enam kecamatan di Bangka Barat," imbuh Kapolres melalui Kabag Operasi Kompol Pebriandi Haloho.

Ia menjelaskan, berbagai persiapan sudah dilakukan untuk pengamanan perayaan keagamaan tersebut agar bisa berjalan dalam suasana aman, tertib dan nyaman.

"Pengamanan tidak hanya di tempat ibadah, namun juga di lokasi yang biasa menjadi tempat berkumpul atau pusat keramaian warga di seluruh kecamatan," pungkasnya. (HYS/Ant)