Lewat RS Terapung, Anak Usaha Pelindo III Berikan Pengobatan Gratis

Rumah Sakit Terapung yang dikelola oleh Yayasan Ksatria Medika gelar pengobatan secara gratis bagi warga di sekitar Terminal Kalimas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dalam kegiatan yang digelar Yayasan Ksatria Medika tersebut dalam rangka bakti sosial dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga dengan PT Pelindo Husada Citra (anak usaha Pelindo III yang mengelola RS PHC Surabaya).

“Di hari pertama kegiatan, telah dilaksanakan 17 operasi kepada pasien. 2 pasien dengan operasi besar dan 15 pasien operasi kecil telah berlangsung kemarin. Hari ini rencananya akan berlangsung khusus operasi mata," terang Ketua penyelenggara acara, dr. Pudjo Hartono di Surabaya, Senin (12/3/2018).

Pudjo menjelaskan,  rumah Sakit terapung sendiri adalah sebuah kapal yang memiliki fasilitas layaknya rumah sakit. Berbentuk Kapal Phinisi yang dibuat oleh pengrajin asli Makassar tersebut berlayar menuju pulau-pulau terpencil untuk menjangkau masyarakat yang lemah dari sisi fasilitas kesehatan maupun ekonomi.

“Kapal rumah sakit terapung ini memiliki fasilitas seperti 2 kamar operasi, ruang pulih sadar, ruang sterilisasi, ruang administrasi, ruang ganti baju kamar operasi, gudang obat, dapur, kamar tim medis, dan ruang pengemudi. RS Terapung diharapkan menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan kesehatan anak bangsa di daerah tertinggal dalam mencapai prinsip Health For All," sambungya

Sementara itu Direktur Operasional PT Pelindo Husada Citra dr. Ikawati menyampaikan, apresiasi positifnya terhadap kegiatan Rumah Sakit Terapung.

“PT PHC melalui unit usahanya RS PHC Surabaya, mendukung penuh bakti sosial ini dan menjadi bentuk kepedulian PT PHC pada kesehatan masyarakat kurang mampu”, jelasnya

Ika menambahkan, bahwa PT PHC memberikan bantuan tenaga medis berupa dokter, perawat bedah, dan perawat anestesi, serta tenaga apoteker.

“Di samping itu juga menyediakan obat-obatan. RS PHC Surabaya juga menjadi Rumah Sakit rujukan pasca penanganan operasi yang dibutuhkan oleh pasien,” pungkasnya.