WE.CO.ID, Jakarta – Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) siap mempertemukan para pelaku agribisnis dan agroindustri untuk tercapainya kerja sama para investor dengan pemerintah daerah dan masyarakat pelaku dua sektor tersebut.
Sekretaris Jenderal MAI Maxdeyul Sola kepada WE ONLINE mengatakan untuk keperluan tersebut, pihaknya siap menggelar Festival Agribisnis dan Agro Industri pada 29 November hingga 1 Desember 2013. Dia memaparkan acara yang akan digelar di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur itu melibatkan seluruh pemangku kepentingan sektor agribisnis dan agroindustri. Gawean besar itu digelar MAI bersama Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Perhimpunan Penyulu Pertanian Indonesia (Perhiptani), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).
“Dalam Festival Agribisnis dan Agroindustri itu, kami tidak sekadar mengadakan pameran. Kami juga adakan business matching forum. Di forum ini diharapkan terjadi kontrak produksi antara investor dan pelaku usaha agri-agro dari berbagai daerah,” kata Sola.
Dia mengatakan MAI, Perhiptani, dan pemerintah daerah akan memberikan pendampingan guna memfasilitasi tercapai dan terlaksananya kontrak itu.
Festival Agribisnis dan Agroindustri itu akan menampilkan potensi 508 kabupaten dan kota dan mengembangkan agribisnis dan agroindustri sebagai penggerak utama perekonomian nasional. Kegiatan tersebut mengambil tema “Membangkitkan Agribisnis dan Agroindustri Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju 2030.
“Agribisnis itu luas, bukan sekadar bertani. Ini menyangkut usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, peternakan dan industri hilir maupun pendukungnya,” ujar Sola di Sekretariat Dewan Pimpinan Nasional MAI di Graha Anugerah, pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Foto: Triputra
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nurcholish MA Basyari
Editor: Nurcholish MA Basyari
Tag Terkait:
Advertisement