WE.CO.ID, Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan, PLTGU Muara Tawar, Bekasi tidak lagi memakai BBM sejak 30 September 2013 menyusul adanya tambahan gas ke pembangkit tersebut melalui skema pertukaran (swap).
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Rabu (2/10/2013) mengatakan, tambahan gas berasal dari pipa transmisi Sumsel-Jabar (South Sumatera West Java/SSWJ) yang dioperasikan PT PGN Tbk.
"Dengan tambahan SSWJ itu, maka kebutuhan gas Muara Tawar yang mencapai 210 BBTUD sudah terpenuhi seluruhnya," katanya.
Ia juga mengatakan, sejak 30 September 2013, seluruh PLTGU di Jawa juga tidak lagi memakai BBM.
"Mekanisme 'swap'-nya adalah gas dari pipa SSWJ yang sebelumnya dipasok ke Muara Tawar dan juga industri, sejak 30 September seluruhnya untuk Muara Tawar," katanya.
Sementara, pasokan gas ke industri digantikan terminal LNG terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) yang dioperasikan PT Nusantara Regas.
Hanya saja, lanjutnya, meski mendapat pasokan dari SSWJ, PLN membayar harga gas Nusantara Regas.
Harga gas Nusantara Regas lebih mahal dibandingkan SSWJ, karena berasal dari pemrosesan gas alam cair (LNG). Sedang, gas SSWJ merupakan gas alam.
Menurut Suryadi, harga gas Nusantara Regas mencapai 15,66 dolar AS per MMBTU. Sementara, harga gas alam SSWJ hanya sekitar 10 dolar per MMBTU.
Namun demikian, tambahnya, harga LNG Nusantara Regas jauh lebih murah dibandingkan BBM yang 27,55 dolar per MMBTU.
"Jadi, dengan mekanisme 'swap' ini ada penghematan 11,89 dolar per MMBTU atau 360 ribu dolar per hari. Kalau ditotal sampai Desember menjadi hemat 32 juta dolar AS," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PGN Ridha Ababil mengatakan, tambahan gas SSWJ yang masuk ke Muara Tawar sebanyak 30 BBTUD.
"Secara total, kontrak gas SSWJ yang masuk ke Muara Tawar mencapai 130 BBTUD. Namun, PLN bisa mengambil lebih banyak kalau saat 'peak' (beban puncak)," ujarnya. (Ant)
Redaksi
Foto ilust: Sufri Y.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement