Membangun Beranda Republik di Tanah Kalimantan

Sesuai cita-cita Presiden dan Wakil Presiden, pembangunan beranda Republik Indonesia dimulai di kawasan perbatasan, salah satunya Kalimantan.

Presiden Joko Widodo menginginkan seluruh rakyat Indonesia, terutama yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan, dan di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah dari hasil pembangunan.

“Kita ingin rakyat di perbatasan memiliki rasa bangga pada tanah airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari republik kita,” ucap Presiden Joko Widodo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Pembangunan infrastruktur tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, melainkan juga di daerah perbatasan, terluar, dan terisolir. Salah satunya, di perbatasan Kalimantan.

Setelah puluhan tahun kawasan tersebut belum tersentuh pembangunan, kini, jalan-jalan perbatasan dan Pos-Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dibangun dengan sangat membanggakan. Kementerian PUPR bersama Direktorat Zeni TNI AD terus melanjutkan upaya meningkatkan konektivitas di kawasan Perbatasan Kalimantan.

Upaya tersebut merupakan implementasi nyata dari Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).