Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Revolusi digital membawa pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbantukan menjalankan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menjamurnya financial technology (fintech). Mereka tidak lagi disusahkan dengan persyaratan industri perbankan yang memberikan agunan.
Di Modalku, contohnya, ada 54.000 investor yang terhubung dengan pelaku UKM.
"Modalku pertemukan banyak UKM yang memubutuhkan modal dan mempertemukan investor," tutur Head of Micro Modalku Sigit Aryotejo dalam diskusi bertajuk "Digital SME Menembus Batas di Era Digital" yang dihelat Warta Ekonomi di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Sigit menjelaskan bahwa fintech-nya tersebut memudahkan pelaku UKM. Hal ini lantaran tidak ada jaminan yang memberatkan seperti menyerahkan sertifikat rumah atau pun surat penting lainnya.
"UKM yang membutuhkan modal, (pencairannya) hanya 3 jam saja, tidak seperti meminjam dana di bank," terangnya.
Ia mengklaim Modalku telah didukung oleh regulator yang ada yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Bisnis kita dipercayai oleh OJK," lanjutnya.
Lebih jauh Sigit menjelaskan saat ini di Modalku sudah terhimpun 2.800 UKM. Tidak hanya di Indonesia, Modalku sudah dipasarkan di Malaysia dan Singapura.
"Kita harap Modalku bisa dibawa ke kancah internasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
