Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BRI Syariah bakal segera mengikuti jejak induk usahanya untuk menjadi perusahaan terbuka. Aksi strategis tersebut rencananya bakal dieksekusi pada tengah tahun pertama 2018.
Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso mengatakan aksi gelaran Initial Public Offering (IPO) dimaksudkan untuk memperoleh tambahan dana guna pengembangan bisnis. Dalam aksi ini perseroan menawarkan sebanyak 2,62 miliar lembar saham baru atau sekitar 27% dari total modal ditempatkan dan disetor.
"Harga penawaran perdana sahamnya berkisar di angka Rp505 sampai Rp650 per saham," katanya usai jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/3/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan IPO ini merupakan IPO pertama bagi bank syariah yang menyandang status anak usaha BUMN. Adapun peruntukan dananya sekitar 80% dari total dana IPO bakal digunakan untuk pembiayaan, 12,5% untuk pengembangan sistem infomasi teknologi (IT), dan 7,5% tersisa bakal disalurkan untuk pengembangan jaringan kantor cabang.
Sementara masa penawaran untuk calon investor umum akan berlangsung pada 2, 3, dan 4 Mei 2018, dengan membuka gerai di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom yang terletak di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
Dalam aksi korporasi ini, BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas dengan kesanggupan penuh atau full commitment berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
