Kehadiran PLKA Bantu Pemasaran Produk Pertanian

WE.CO.ID - Kehadiran Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) membantu pemasaran produksi pertanian, karena itu kegiatan ini akan terus didorong pemerintah.

"Kami akan terus mendorong semakin banyak petani yang mau memanfaatkan PLKA dan bulan ini, merupakan periode ke-6 akan berlangsung pada Kamis (17/10)," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Hanny Wajong di Manado, Senin.

Hanny mengatakan, dalam kegiatan PLKA maka petani dapat bertransaksi langsung dengan pembeli tangan pertama maupun pengekspor, dengan demikian memungkinkan harga produk pertanian dibeli lebih tinggi ketimbang pasaran lainnya.

"Memang sudah lebih 100 petani petang menjual ataupun pernah memasarkan produksinya, tetapi dibandingkan jumlah petani Sulut, maka proporsinya masih terbilang kecil," kata Hanny.

Pemerintah menelorkan kebijakan PLKA, dengan harapan petani memperoleh kepastian pasar, karena itu tak hentinya mengajak petani yang punya hasil produksi ditangan untuk memanfaatkan ajang ini.

Selain kepastian pasar, pertemuan langsung penjual dan pembeli tangan pertama ataupun grosiran, berarti memperpendek rantai distribusi.

"Makin pendek rantai distribusi, maka potensi petani mendapatkan keuntungan menjadi lebih lebih besar," kata Hanny.

Seluruh produk yang dihasilkan petani, kata Hanny berpeluang ditransaksikan di PLKA.

Ada beberapa komoditas yang sudah menjadi andalan PLKA Sulut, diantaranya jagung, kentang, kopra, beras, dan sejumlah produk perikanan, tetapi masih terbuka peluang untuk komoditas baru lainnya.

Kepada pengusaha, eksportir, pedagang pengumpul ataupun pembeli lainnya yang membutuhkan bahan baku, kata Hanny dapat memanfaatkan ajang PLKA.

Kegiatan PLKA Sulut, sudah berlangsung secara rutin lebih dari enam tahun, dengan hasil transaksi tercipta mencapai miliaran rupiah setiap kali pelaksanaan kegiatan ini.

Selain petani, pelaksanaan PLKA Sulut juga memberi peluang industri kecil dan produsen produk rumah tangga memasarkan hasil produksinya. (Ant)

Foto : beritabali