Casio Optimis Kontribusi Pasar Naik Hingga 30%

Produsen keyboard portable Casio Singapore Pte. Ltd. optimistis akan ada peningkatan kontribusi pasar sampai dengan 30% dalam dua tahun mendatang dari posisi yang ada saat ini yang hanya sekitar 15%.

Direktur pemasaran Kairos Multi Jaya, Athanasius Cahyo Budiono, selaku distributor resmi alat musik Casio di Surabaya, Sabtu (5/5/2018), mengatakan salah satu upaya peningkatan tersebut dengan menghadirkan beberapa varian baru yakni terbarunya CT-X Series.

"Saat ini kami juga tidak memiliki angka pasti berapa jumlah penjualan dalam setahun, tetapi kalau digabungkan dari berbagai jenis dan tipe dari semua merek maka diperkirakan lebih dari 100 ribu unit bisa terjual, itu estimasi kami," katanya di sela peluncuran CT-X Series ini dilakukan salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.

Ia mengemukakan, CT-X Series memasuki pasar Indonesia dengan harga yang sangat bersaing, mulai dari Rp2,9 jutaan hingga Rp7,4 jutaan.

"Semua harga tersebut adalah sebelum diskon yang tentunya bisa diperoleh di toko-toko resmi yang menjual produk alat musik elektronik Casio. Harga diskonnya tentu lebih menarik lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini potensi pasar besar melihat pendidikan musik anak-anak menjadi suatu kebutuhan masa kini karena ada yang beranggapan kalau anak dilatih musik akan ada kontrol emosinya.

"Kami yakin bahwa CT-X Series di Indonesia akan mendapatkan sambutan sebaik di negara-negara lain di dunia, apalagi kalau dilihat orang Indonesia adalah orang-orang yang memiliki kemampuan musikal yang sangat tinggi," katanya.

Sementara itu, General Manager EMI Sales Department, Overseas Sales Division, Casio Computers Co, Ltd., Tokyo, Jepang Kensuke Sato mengatakan pihaknya membuat keyboard portabel dengan harga terjangkau dengan kualitas suara yang menyaingi keyboard harga ratusan hingga ribuan dolar.

"Kreativitas kami dalam membuat sebuah produk harus menjadi kontribusi bagi masyarakat, dan kami yakin CT-X Series ini memberikan kontribusi yang baik bagi pecinta musik di seluruh dunia, termasuk Indonesia," katanya. (FNH/Ant)