Dedi Mulyadi Tak Mau Cuma Dianggap Jagoan Survei

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan tidak hanya ingin menang dalam survei, tetapi yang terpenting bisa unggul pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

"Kami ini bukan ingin menang di survei, tetapi kami ingin menang pada pemilihan nanti," katanya, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Rabu (9/5/2018).

Ia menyampaikan hal tersebut terkait dengan survei Litbang Kompas yang menempatkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebagai pemenang.

Sesuai dengan survei itu, pasangan Deddy-Dedi mengalami tren kenaikan elektabilitas di simpul utama daerah di Jawa Barat.

Dedi menyatakan kalau hasil survei tidak terlalu penting sebagai cerminan utuh. Sebab, hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat merupakan penentu kemenangan yang hakiki.

Sementara itu, dalam survei Litbang Kompas, pasangan Deddy-Dedi meraih hasil 42,8 persen, disusul pasangan Ridwan-Uu di posisi kedua dengan raihan 39,9 persen.

Pasangan lainnya, yakni Sudrajat-Syaikhu menyusul dengan angka 7,8 persen, dan pasangan TB Hasanudin-Anton berada di peringkat terakhir dengan raihan 3,1 persen. Sebanyak 6,4 persen respon masih belum menentukan pilihan dalam survei tersebut.

Begitu juga dengan survei Lingkar Survei Indonesia yang digawangi Denny JA, hasilnya pasangan Deddy-Dedi unggul dengan persentase 43,2 persen disusul Ridwan-Uu dengan raihan 39,27 persen.

Kemudian pasangan Sudrajat-Syaikhu meraih 8,2 persen, dan pasangan TB Hasanudin-Anton berada di posisi buncit dengan persentase 4,1 persen.