Jelang Ramadan, Stok BBM dan LPG di Sulsel Aman

Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, menerima kunjungan General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region VII, Tengku Fernanda dan rombongan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (15/5). Kunjungan Tengku Fernanda untuk bersilaturahmi dengan Sumarsono sekaligus melaporkan kondisi terkait kinerja PT Pertamina serta stok bahan bakar minyak atau BBM dan liquefied petroleum gas atau LPG. 

Dari pertemuan tersebut terungkap, tidak ada kendala berarti terkait stok BBM dan LPG, termasuk soal distribusi yang aman menjelang jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. "BBM dan gas (LPG) tidak ada masalah," ucap Sumarsono. 

Sumarsono mengingatkan bahwa stok BBM dan LPG untuk tiga bulan pasca-Lebaran pun sejatinya harus dijamin. Dari pertemuan itu juga terungkap adanya masalah ihwal gas oplosan dan masih adanya masyatakat yang membeli bukan peruntukannya. Gas subsidi masih banyak dibeli oleh orang mampu. 

"Makanya pemerintah daerah diimbau untuk mensosialisasikan supaya orang kaya beli yang 12 kilogram bukan yang melon (tabung gas 3 kilogram). Gas melon itu untuk masyarakat bawah," ucapnya. 

Pertamina sendiri menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri telah mengantisipasi peningkatan konsumsi energi, baik BBM maupun LPG. 

Di wilayah Sulawesi, MOR VII memprediksi kenaikan konsumsi BBM jenis Pertamax tertinggi dibandingkan bahan bakar lainnya yakni meningkat 12,8 persen atau 237 kiloliter (KL) per hari. Sedangkan konsumsi premium diprediksi naik sekitar 11,9 persen atau 4.262 KL per hari  dibanding rata-rata realisasi harian normal.