Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Wisatawan China yang berliburan ke Bali sebanyak 300.596 orang selama triwulan I-2018, menurun 95.543 orang atau 24,12% dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 396.139 orang.
"Negeri tirai bambu itu menempati peringkat pertama dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali yang mampu memberikan andil 23,07% dari total turis ke Bali sebanyak 1,30 juta orang selama triwulan I-2018, menurun 2,77% dari triwulan I-2017 tercatat 1,34 juta orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu (19/5/2018).
Ia mengatakan, mereka berliburan ke Bali sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan 168 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Masyarakat China yang berwisata ke Bali meskipun jumlahnya menurun, namun tercatat paling banyak dibanding negara-negara lain di belahan dunia.
Setelah China disusul kunjungan wisatawan Australia yang memberikan andil 18,96%, India 6,46%, Jepang 4,63%, Inggris 4,08%, Amerika Serikat 3,85%, Malaysia 3,58%, Rusia 2,74%, Jerman 2,42%, Singapura 2,32% dan berbagai negara lainnya 27,90%.
Adi Nugroho menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali sebagian besar mengalami peningkatan yang signifikan, hanya tiga negara yang mengalami penurunan. Selain China juga Australia menurun 5,74% dan Singapura 4,30%.
Tujuh negara yang masyarakatnya semakin bergairah ke Bali terdiri atas India meningkat 60,45%, Jepang 4,24 %, Inggris 18,34%, Amerika Serikat 10,14%, Malaysia 18,33%, Rusia 8,51% dan Jerman 8,05%, ujar Adi Nugroho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
