Nippon Paint Gelar Kompetisi Arsitektur dan Desain Interior

Nippon Paint didukung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, kembali menyelenggarakan kompetisi arsitektur dan desain interior terbesar di Asia, Asia Young Designer Award (AYDA) 2018. 

Kompetisi AYDA 2018 terbuka bagi seluruh mahasiswa jurusan arsitektur dan desain interior. Setiap peserta dapat mengirimkan satu karya terbaiknya dengan batas akhir pengumpulan karya pada 26 Agustus 2018. 

Tahun ini Nippon Paint menghadirkan tema "Forward". Tema ini diangkat dalam rangka mendorong para desainer muda berpikir maju ke depan (visioner), berani berpikir out of the box, dan untuk menembus batas-batas desain, namun tetap menjunjung nilai-nilai budaya serta kearifan lokal masyarakat dan memiliki nilai emosional tanpa menghilangkan orisinalitas.

"Melalui tema ini para desainer muda ditantang untuk dapat mengubah secara disruptif menjadi prospektif dan positif melalui rancangannya," kata CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan, di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Jon Tan menambahkan bahwa AYDA merupakan wujud kepedulian dan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan arsitektur dan desain interior di Indonesia.  

"Selama tujuh tahun AYDA memotivasi para desainer muda untuk tidak hanya mendesain secara estetik dan fungsional, tetapi juga menerapkan pola ramah lingkungan dan menjaga orisinalitas," tambahnya.

Untuk penyelenggaraan tahun ini, AYDA 2018 didukung oleh berbagai universitas negeri swasta dan negeri di Indonesia. Ia berharap melalui sinergi yang dilakukan dapat memberikan peluang dan kesempatan para desainer muda untuk berhasil berkarya dan sukses bersaing di industri kelas dunia.

Kompetisi AYDA pertama kali diluncrukan pada 2012 di Indonesia dengan tujuan menginspirasi mahasiswa untuk berkreasi secara inovatif dan memotivasi pada tingkat profesionalisme yang lebih tinggi. Kompetisi ini pertama kali diluncrukan di Malaysia pada 2008 dengan nama Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA). Lalu, pada 2016 NYPDA bertransformasi menjadi AYDA.