1.710 Armada Siap Layani Pemudik dari Solo

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Surakarta menyiapkan sebanyak 1.710 armada angkutan umum untuk mudik Lebaran 2018.

"Sebagai rinciannya, untuk angkutan antar kota antar provinsi sebanyak 290 armada, antar kota dalam provinsi sebanyak 180 armada, bus pariwisata sebanyak 46 armada, dan taksi 811 armada," kata Ketua Organda Kota Surakarta Joko Suprapto di Solo, Kamis.

Ia mengatakan total jumlah armada tersebut dinyatakan laik jalan karena telah lolos uji KIR dan surat-surat kendaraan bermotor dinyatakan lengkap.

"Dalam hal ini kami juga mengimbau kepada para pengusaha angkutan umum untuk menaati peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya tidak menggunakan sopir pocokan (pengganti)," katanya.

Ia mengatakan biasanya pada saat arus mudik Lebaran, para pengusaha akan memberangkatkan kendaraan kosong ke Jakarta pada H-10 Lebaran untuk digunakan mengangkut penumpang yang akan mudik ke arah timur.

"Biasanya puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-4 Lebaran. Untuk ledakan penumpang biasanya dari Jakarta dan Jawa Barat," katanya.

Sistem serupa juga berlaku pada arus balik, di mana biasanya kendaraan ke arah timur dalam keadaan kosong penumpang dan ke arah barat penuh pemudik yang akan kembali bekerja.

Sementara itu, dikatakannya, untuk kendaraan umum kelas ekonomi, berlaku tarif batas atas dan batas bawah. Ia mengatakan untuk tarif batas atas yaitu Rp168/km/penumpang dan tarif batas bawah Rp109/km/penumpang. "Meski demikian, saat ini tarif batas atas dan bawah ini cenderung tidak diterapkan lagi karena kebanyakan kendaraan umum yang beroperasi bukan lagi kelas ekonomi. Kendaraan ini sudah dilengkapi dengan AC sehingga tarifnya sudah mengikuti pasar," katanya.