Triwulan I-2018, Pertumbuhan DPK Sumut Melambat

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I 2018 tercatat melambat, terutama bersumber dari penurunan simpanan jenis giro yang mengalami kontraksi. Pertumbuhan giro, tabungan, dan deposito masing masing tercatat -1,9% (yoy), 9,7% (yoy), dan 7,6% (yoy).

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Wilayah Sumut, Hilman Tisnawan mengatakan, perlambatan DPK secara umum didorong oleh konsumsi pada awal tahun untuk perayaan Imlek dan Cheng Beng serta liburan pergantian semester. 

"Hal ini terkonfirmasi dari penurunan tabungan perseorangan dari Rp83,3 triliun pada triwulan IV 2017 menjadi Rp81,1 triliun pada triwulan laporan," katanya, Senin (9/7/2018).

Di sisi lain, giro milik pemerintah pada triwulan laporan tercatat Rp11,8 triliun, lebih rendah dari nilai pada periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 14,3 triliun. 

"Hal ini tidak terlepas dari percepatan realisasi anggaran pemerintah pada triwulan I 2018, yang tercermin dari konsumsi pemerintah yang tercatat tumbuh tinggi pada triwulan I 2018 sebesar 6,26% (yoy)," ujarnya.

Sedangkan untuk kredit pada triwulan I-2018, kredit disalurkan oleh perbankan di Sumatera Utara berdasarkan lokasi proyek mencapai Rp206,6 triliun, tumbuh melambat dari 10,8% (yoy) dari triwulan sebelumnya menjadi 8,8% (yoy). 

"Menurunnya penyaluran kredit disinyalir sebagai dampak dari masih tertahannya kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan yang merupakan pangsa terbesar kredit secara sektoral," pungkasnya.