Proyek Tol Layang Makassar Terima Kredit Sindikasi Rp1,5 Triliun

PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) yang merupakan anak usaha dari PT Marga Utama Nusantara (MUN) menerima fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp1,54 triliun. Bantuan kredit itu diberikan untuk mendukung pembangunan mega-proyek Tol Layang AP Pettarani di Kota Makassar, Sulawesi Selata.

Fasilitas kredit sindikasi yang diterima BMN terdiri dari pembiayaan konvensional yang bersumber dari BCA dan Bank Sulselbar. Dari total kredit, BCA menyalurkan Rp1,31 triliun dan Bank Sulselbar sebesar Rp230 miliar.

Penandatangan perjanjian kredit sindikasi dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT BMN, Anwar Toha bersama Direktur Utama Bank Sulselbar, Andi Muhammad Rahmat, Executive Vice President Group Corporate Finance BCA, Susiana Santoso dan Vice President Group Corporate Banking BCA, Yayi Mustika Pudyanti.

Direktur Utama PT BMN, Anwar Toha, mengungkapkan kerja sama berupa pemberian fasilitas kredit sindikasi akan semakin memperkuat struktur pendanaan pembangunan proyek Tol Layang AP Pettarani. Proyek tol layang ini bukan hanya yang pertama di Sulsel, tapi juga yang pertama di Kawasan Timur Indonesia.

"Ini akan menjadi jalan tol layang pertama di Makassar. Makassar adalah kota yang besar sehingga ini membuat investor untuk membantu pemerintah Kota Makassar. Pada aspek yang lebih luas, ini juga implementasi dari dukungan menerapkan skema pembiayaan proyek infrastruktur non anggaran pemerintah," ucap dia, Kamis (9/8/2018).

Melalui dukungan fasilitas kredit sindikasi, Anwar meyakini pembangunan proyek tol layang tersebut bisa berjalan mulus. Diharapkannya pula agar proyek infrastruktur tersebut kelak bisa bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan, terkhusus di Makassar.

Ia pun mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih terhadap BCA dan Bank Sulselbar atas kerjasama dan sinergitas yang terjalin baik.

"Kami terima kasih secara langsung kepada pihak terkait, khususnya untuk BCA dan Bank Sulselbar atas kerja samanya," tutup dia.