Tersangka kasus ujaran kebencian, Ahmad Dhani (kiri), didampingi penasehat hukumnya Ali Lubis (kanan) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (30/11). Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus ujaran kebencian melalui media sosial Twitter. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Musisi Ahmad Dhani mengatakan tindakan aksi demo penolakan deklarasi #2019GantiPresiden merupakan hal aneh. Ia mengumpat para pendemo tersebut sebagai idiot.
Dhani menjelaskan demonstrasi seharusnya ditujukan kepada pihak pemerintah yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Ia menganggap aksi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden salah sasaran karena demonstrasi ditujukan kepada pihak oposisi. Ia menuding para pendemo tersebut berusaha membela kepentingan penguasa.
"Ini idiot-idiot (sambil menunjuk ke arah pendemo). Mereka mendemo orang yang tidak berkuasa," katanya dalam video yang dikutip di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Perkataan Ahmad Dhani diamini oleh dua orang yang duduk disebelahnya. Salah seorang pria berambut panjang berkata: Banser idiot. Adapun, seorang wanita berjilbab mengatakan: beraninya sama perempuan.
Sebelumnya, pihak kepolisian tidak memberikan izin serta meminta pembatalan acara deklarasi #2019GantiPresiden di beberapa daerah seperti di Surabaya, Pekanbaru, dan Bangka Belitung. Selain itu, terjadi pula aksi demonstrasi dan penolakan terhadap kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden oleh organisasi masyarakat di daerah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
