Kredit Foto: Tradexpoindonesia.com
Kementerian Perdagangan siap menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten. Produk-produk yang dipamerkan merupakan unggulan berkualitas ekspor. Saat ini, sudah terdaftar 2.245 buyers dari 60 negara.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan bahwa peningkatan ekspor merupakan salah satu kunci utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
"Penyelenggaraan TEI merupakan salah satu peluang meningkatkan ekspor, sehingga ekonomi terus tumbuh. Apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, perang dagang antara AS-China, kita harus dapat melihat dan memanfaatkan setiap peluang untuk mendorong ekspor. Diharapkan, TEI 2018 bisa dimanfaatkan untuk memasuki pasar kedua negara tersebut," ungkap Arlinda dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).
Selama empat hari penyelenggaraan, pemerintah menargetkan meraup transaksi hingga US$1,5 miliar. Nilai ini naik dari capaian TEI 2017 sebesar US$1,41 miliar atau setara Rp18,70 triliun. Adapun buyers yang terdaftar, di antaranya Nigeria, China, India, Aljazair, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, Kamboja, Suriname, dan AS.
"Para buyers internasional dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra bisnis prospektif dan berinteraksi dengan petinggi Pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, dan pelaku usaha guna mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di Indonesia," tambahnya.
Selain itu, tercatat 2.753 permintaan terhadap berbagai kategori produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini untuk produk manufaktur dan jasa; furnitur, dekorasi, dan perabotan taman; industri kreatif; makanan dan minuman; fesyen, gaya hidup, dan kecantikan; industri strategis, serta investasi dan jasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
