Hassan Rouhani: Sanksi AS ke Iran Adalah Bentuk Terorisme Ekonomi

Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh langkah AS untuk meningkatkan sanksi terhadap negaranya sama saja dengan "terorisme ekonomi."

Rouhani berpidato di Majelis Umum PBB pada Selasa (26/9/2018) setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam pidatonya bahwa dia bermaksud untuk lebih memperkuat sanksi terhadap Iran.

AS telah memperkuat sanksi menyusul penarikannya pada Mei lalu dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan 6 negara kekuatan besar lainnya.

Rouhani juga mengatakan sanksi sepihak dan tidak sah yang dikenakan oleh AS merupakan bentuk terorisme ekonomi dan pelanggaran "Hak untuk Pembangunan."

Dia mengatakan sanksi tidak hanya membawa kesulitan bagi rakyat Iran tetapi juga menyebabkan gangguan terhadap perdagangan global, seperti dilansir dari NHK, Rabu (26/9/2018).

Adapun kemungkinan melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat, Rouhani bertanya bagaimana Iran dapat melakukan negosiasi dengan pemerintah yang melanggar kebijakan pendahulunya.

Rouhani menegaskan AS harus mengakhiri kebijakan represifnya untuk memulai dialog.