Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan mengikuti langkah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuannya. Seperti diketahui The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke level 2,0-2,25% pada Rabu (26/9/2018).
"Kenaikan tingkat suku bunga The Fed tersebut kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan tingkat suku bunga BI 7-D RR sebesar 25 bps jelang RDG BI hari ini," ujar Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Ke depan, Mikail melihat The Fed kemungkinan akan menaikan tingkat suku bunga lebih tinggi lagi tahun depan dari dua kali menjadi tiga kali.
Sementara terkait rupiah, pergerakan nilai tukar diperkirakan stabil. Rupiah kemungkinan masih bergerak sideways di level Rp14.890-Rp14.920 per dolas AS.
Sedangkan indeks dolar diperkirakan stabil ke level 94,0-94,3 terhadap beberapa mata uang kuat utama dunia lain pasca-kenaikan tingkat suku bunga The Fed.
"Pasar telah mem-priced in kenaikan tingkat suku bunga The Fed tersebut dalam satu hingga dua pekan sebelumnya, sehingga tidak berdampak terlalu signifikan terhadap penguatan dolar," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
