Fahri Hamzah: KPK Dijadikan Alat Jagal oleh Penguasa

Independensi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus-kasus korupsi besar terus dipertanyakan publik. Karenanya Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyebut di lembaga antirasuah itu banyak tangan yang bekerja untuk menutup kasus.

Fahri mengatakan, pihaknya telah menyelidiki sejumlah kasus yang digelar di KPK. Namun ternyata meminta kasus-kasus tersebut ditutup. Hal itu disebabkan adanya campur tangan dari pihak-pihak tertentu.

"Kita di DPR sudah selidiki kasus di KPK, tapi di ujung ternyata minta tutup kasusnya. Ini karena ada tangan yang bekerja supaya itu ditutup. Padahal saya percaya kalau dibuka banyak masalahnya," kata Fahru di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Ia menambahkan, perilaku KPK yang seperti itu sudah disorotinya sejak tahun 2006. Sebagai politisi yang dikenal kritis sudah mulai mengkritik lembaga antirasuah itu sejak 2006 silam.

"Saya sudah warning KPK dari tahun 2006, puncaknya sekarang mereka dipakai sebagai alat oleh penguasa," ujarnya.

Beberapa kasus menurutnya, banyak yang hilang begitu saja karena di dalamnya turut terlibat orang-orang yang dekat dengan penguasa. Hal itu, tegas Fahri jelas telah menipu rakyat Indonesia.

"Orang yang dekat dengan penguasa tiba-tiba hilang beritanya tidak ada lagi prosesnya. Luar biasa ini dan kita ditipu lagi oleh atraksi ini," jelasnya.