Sempat Tersandung Kasus Meikarta, Lippo Cikarang Raih Laba Rp2,9 Triliun

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode sembilan buan pertama tahun 2018 yang berakhir pada 30/09/2018. Dalam laporan keuangan tersebut, LPCK meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp2.905.659.000.000. 

Presiden Direktur LPCK, Sie Subiyanto, menginformasikan bahwa laba tersebut naik secara signifikan jika dibandingkan laba yang diperoleh pada tahun lalu. Adapun kenaikan laba pada periode ini mencapai 593% dibandingkan laba tahun llau yang hanya sebesar Rp419.769.000.000. 

“Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada periode ini sebesar Rp2.905.659.000.000 dengan rincian diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2.87.068.000.000 dan diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali sebesar Rp33.591.000.000,” tulisnya dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Kamis (1/11/2018). 

Tak hanya itu, LPCK juga melaporkan adanya kenaikan sebesar 214% pada penjualan periode ini menjadi Rp154.231.000.000 dari periode tahun llau yang hanya sebesar Rp49.758.000.000. 

Peningkatan penjualan tersebut menjadi pencapaian LPCK di tengah pemberitaan keterlibatan Grup Lippo atas perkara Meikarta. Bahkan, saham LPCK juga menunjukkan pergerakan yang positif. Dikutip dari Stockbit.com, pertengahan Oktober lalu, harga saham LPCK sempat jatuh bebas di angka Rp1.200. Namun, sejak 27/10/2018 harga saham perlahan meningkat. Hari ini, harga saham LPCK bertengger di angka Rp1.555.