Ide Fahri Hamzah Agar Prabowo Mundur Tak Tepat

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah meminta calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mundur dari Partai Gerindra, menyusul polemik Wagub DKI Jakarta dengan PKS.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan peranyataan Fahri Hamzah tersebut sebenarnya agar Prabowo tidak terlibat dalam pusaran tarik menarik pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

"Tapi yang ingin saya sampaikan tentu ide Bang Fahri agar Pak Prabowo mundur dari Gerindra, tidak bisa kami terima sebagai Kader Partai Gerindra," katanya di Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Menurunya, Prabowo belum akan digantikan dari posisi nomor satu di Gerindra. Sebab Prabowo lah yang berhasil memimpin kader-kader Gerindra selama ini. Juga membanggakan partai tersebut menjadi partai besar yang bebas dari korupsi.

"Karena pak Prabowo adalah Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina kami," imbuhnya.

"Jadi ide bang Fahri itu kami anggap tidak tepat. Masak hanya gara-gara Wagub DKI Pak Prabowo harus mundur dari Gerindra," katanya.

Soal polemik kursi Wagub DKI, menurutnya, itu akan diselesaikan dengan baik antara Gerindra dan PKS. Andre menyebut masalah tersebut tak akan berpengaruh terhadap kepemimpinan Prabowo di Gerindra.

"Urusan Wagub DKI itu akan segera diselesaikan oleh Gerindra dan PKS. Jadi kita tunggu aja dalam waktu dekat ini," jelasnya.