Gedung BI Jadi Bangunan Publik Terbaik di Jakarta

Gedung fasilitas sosial (fasos) Bank Indonesia dinobatkan sebagai bangunan publik terbaik di Jakarta. Penobatan tersebut diberikan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam malam penghargaan IAI Jakarta 2018 bertema “Merayakan Arsitektur yang Humanis, Resilien dan Kontributif” pada Jumat (14/12/2018) lalu. 

Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyebutkan, IAI menobatkan penghargaan tersebut lantaran gedung fasos BI dinilai miliki empat kelebihan. Perpaduan antara bangunan klasik dan modern yang digunakan untuk fasilitas sosial, namun tetap harmoni dengan arsitektur bangunan utama menjadi salah satu kelebihan gedung fasos BI. 

"Nilai lebih kedua (terletak pada) aspek fungsional bangunan sebagai fasilitas olah raga, seni dan budaya serta aktivitas sosial pegawai, koperasi dan pusat bisnis (business center), organisasi kepegawaian dan istri pegawai, dan tempat penitipan anak (baby day care)," jelas BI dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/12/2018). 

Kemudian, bangunan yang unik dengan mengusung gaya desain arsitektur peralihan dari Belanda ke Indonesia serta adopsi teknologi energi terbarukan (renewable energy) dengan penggunaan solar cell untuk mengakomodasi sebagian kebutuhan penerangan gedung menjadi dua kelebihan lainnya yang dimiliki gedung fasos BI. 

Bank Indonesia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi dan inspirasi lembaga lainnya untuk tetap memperhatikan nilai guna dan pemanfaatan sumber energi terbarukan dalam menciptakan suatu bangunan.