Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid, menghadiri pembacaan deklarasi dukungan pada Pilpres 2019 oleh Konsorsium Kader Gus Dur di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/9). Dalam deklarasinya Konsorsium Kader Gus Dur mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO/a/kye/18
Original size: 2667 x 4000 px, 1.1 Mb | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sejumlah warga berteriak 'Jokowi mole' atau 'Jokowi pulang' saat berkunjung ke Pulau Madura menjadi viral, setelah tersebut di media sosial lewat video.
Menanggapi hal itu, Putri Presiden ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) justru terharu melihat antusiasme warga Madura menyambut Jokowi dan ingin agar Jokowi 'pole'.
"Saya terharu lihat dukungan warga Madura untuk Pak Jokowi," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Yenny menjelaskan, ribuan warga dengan antusias menyambut Jokowi. Bahkan, tangan Jokowi terluka lantaran ditarik-tarik warga.
"Puluhan ribu yang datang. Bahkan ada ribuan orang yang berjalan ke Suramadu untuk menyambut Presiden di sana. Banyak yang sampai histeris mau salaman. Sampai Presiden tangannya luka karena ditarik-tarik," jelasnya.
Karena itu, ia sependapat dengan Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP, Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut bisa saja segelintir orang yang anti-Jokowi menyusup saat itu. Yang jelas, Yenny menegaskan puluhan ribu warga yang hadir menginginkan 'Jokowi pole' alias 'Jokowi lagi'.
"Kalau ada satu dua orang yang datang ke acara, lalu mengacungkan 2 jari, itu pasti sengaja untuk menyusup. Yang jelas puluhan ribu massa yang hadir semua menginginkan Jokowi pole," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
