AS Tarik Pasukan di Suriah, Menlu Turki 'Kasih Jempol'

Ankara menyambut baik keputusan AS untuk menarik tentaranya dari Suriah, kata menteri luar negeri Turki pada Jumat.

"Mengenai keputusan penarikan diri AS ... dari Suriah, kami menyambut baik keputusan tersebut," kata Mevlut Cavusoglu dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Malta Carmelo Abela di Ibu Kota Malta, Valletta.

Turki sepenuhnya mendukung keutuhan wilayah Suriah, ia menambahkan. Cavusoglu juga menyatakan bahwa Turki telah memerangi Da'esh "selama bertahun-tahun".

"Kami percaya bahwa Da'esh kalah tapi tetap saja kami akan sangat berhati-hati sebab Da'esh dan kelompok-radikal lain masih berada di lapangan," katanya.

Cavusoglu juga mengatakan dia dan pejabat lain Turki sudah mengadakan kontak dengan para pejabat AS "pada tingkat yang berbeda" mengenai masalah itu.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu memerintahkan semua pasukan AS di Suriah untuk keluar dari negeri tersebut, dan mengatakan kekalahan Da'esh adalah satu-satunya alasan AS untuk berada di negeri yang dicabik perang itu.

AS mulai melancarkan aksi udaranya di Suriah pada 2014, dengan menggelar tentaranya di negeri tersebut untuk membantu dalam perang anti-Da'esh bersama mitra lokalnya tahun berikutnya. Beberapa laporan telah menyatakan pasukan AS akan pergi dalam waktu 60 sampai 100 hari.