Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono (tengah), Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kanan), Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) serta Pimpinan koalisi Adil Makmur berfoto bersama sebelum melakukan petemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Pertemuan tersebut membahas strategi kampanye untuk pemenangan pemilihan umum presiden 2019. ANTARA FOTO/ | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan efek dari pertemuan Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangatlah besar. Ia mengatakan pertemuan tersebut menyatukan dua kekuatan sebagai tokoh nasional.
"Di politik pengaruh tokoh masih dominan. Pertemuan PS dan SBY ibarat pertemuan dua tokoh nasional yang menyatukan dua kekuatan. Efeknya besar," katanya, Sabtu (22/12/2018).
Lanjutnya, ia mengatakan walaupun dalam era masyarakat yang kian demokratis, yang menguat adalah experiencing.
"(Namun) pengalaman berinteraksi itu yang kuat," terangnya.
Selain itu, ia mengapresiasi setiap masukan dari SBY termasuk meminta Prabowo-Sandiaga untuk lebih aktif berkampanye.
"Saran SBY agar Prabowo lebih aktif berkampanye adalah nasihat bijak yang perlu dibuktikan di lapangan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
